PENGARUH PENGGUNAAN E-MODUL GAYA-GAYA BATANG PADA KONSTRUKSI RANGKA SEDERHANA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran E-Modul Gaya-Gaya Batang pada Konstruksi Rangka Sederhana terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa program keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan di SMK Negeri 52 Jakarta. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen perbandingan, menggunakan rancangan penelitian kuasi-eksperimental. Pengumpulan data dilakukan melalui pre-test untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa, dan post-test untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi setelah penelitian selesai. Pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kelompok perlakuan dengan perlakuan berupa penggunaan bahan ajar e-modul dan kelompok pembanding dengan perlakuan berupa penggunaan bahan ajar berbasis media presentasi. Data kemampuan berpikir tingkat tinggi diolah menggunakan software Jeffreys’s Amazing Statistics Program (JASP) untuk menganalisis uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil uji hipotesis yang didapatkan dari Uji Analisis Kovarians (ANCOVA). Pengujian tersebut menghasilkan nilai F_hitung sebesar 8,463. Adapun hasil F_tabel sebesar 3,99. Adapun nilai rerata kemampuan berpikir tingkat tinggi menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mencapai 71,765, sementara siswa di kelompok pembanding memperoleh nilai rerata sebesar 64,857. Jika ditinjau dari tiap indikator berpikir tingkat tinggi, dapat diperoleh persentase siswa yang memiliki kemampuan menganalisis setelah diberikan perlakuan berupa e-modul yaitu sebanyak 97,059% siswa memiliki kemampuan analisis dengan baik, 64,706% siswa memiliki kemampuan evaluasi dengan baik, dan sebanyak 20,588% siswa memiliki kemampuan mencipta dengan baik. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa setelah dikendalikan oleh variabel kovariat berupa kemampuan awal, penggunaan bahan ajar E-Modul Gaya-Gaya Batang pada Konstruksi Rangka Sederhana menghasilkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan menggunakan bahan ajar berbasis media presentasi.